Sayap Putih_ Religiophobia, istilah yang baru pertama kali saya dengar. Istilah ini saya temukan kemarin di Fan Page TERE LIYE.
Hm... benar juga. Banyak sekali orang yang alergi terhadap hal-hal yang berbau agama. Saking alerginya, seringkali argumen mereka TIDAK MASUK AKAL.
Religiophobia ialah ketakutan, kecemasan yang mengada-ada yang tidak mendasar kepada agama, kepada pemeluk agama, dan atau organisasi agama bahkan kepada agama sendiri. Fobia itu sendiri mengaku masih beragama tapi menolak bagian-bagian dalam agamanya yang tidak ia sukai, bergegas mengambil bagian bila ia sukai.
Bicara soal phobia, justru dari phobia inilah penjelasan dari banyak hal, panjang lebar argumennya tapi simple ujungnya religiophobia
Contoh:
(1) Mereka rajin menentang jilbab, jenggot, ucapan "ikhwan akhwat ane antum afwan, dst," dengan alasan, "Itu bukan budaya Indonesia. Kita harus mencintai budaya sendiri."
Padahal, mereka justru rajin mendukung Miss World, Bahasa Inggris, Boyband Korea, dan sebagainya. Padahal itu pun bukan budaya Indonesia.
Hm, standar ganda, bukan???
(2) Kemarin di Twitter, ada dua orang liberal yang membully jubah para ulama yang katanya mirip daster wanita. "Tokoh agama kok pakai baju wanita?" sindir mereka.
Orang-orang JIL ini sepertinya lupa, bahwa di film Braveheart, semua prajurit pria-nya pakai baju yang bagian bawahnya seperti rok.
Apakah mereka berani membully film Braveheart? Tentu tak bakalan, karena itu produksi Barat, dan tak ada hubungannya dengan isu agama.
Yang mereka bully dan musuhi sebenarnya AGAMANYA, bukan bajunya.
Yang mereka bully dan musuhi sebenarnya AGAMANYA, bukan Arabnya.
* * *
Jika ada di antara Anda yang mulai terjangkiti VIRUS RELIGIOPHOBIA, maka dapat dipastikan bahwa Anda mulai terjangkiti penyakit SEPILIS: Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme yang tentu sangat dilarang oleh ajaran Islam.
WASPADALAH!!!
Sumber (rilis/Jonru/tere liye_Akun facebook, Ago Khan Thea)
foto: Rita Kepahiang
0 komentar:
Posting Komentar