Kilas Sejarah Desa Lubuk Sini

KILAS SEJARAH DESA LUBUK SINI

Bengkulu | Setiap daerah atau wilayah pasti memiliki nama dan kisah yang berbeda. Nama wilayah itu biasanya berdominan dengan tragedi atau kejadin yang unik berdasarkan dan geografis wilayahnya. Seperti Desa Lubuk Sini.


Desa Lubuk Sini ini terdapat di kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu tengah Setelah memisah dengan Kabupaten Bengkulu utara propinsi Bengkulu.Jalan aspal yang menghubungkan antara Kota Bengkulu - Kepahiang bisa di tempuh dengan mudah. di mana sebelah utaranya berbatasan dengan Desa Karang Tengah dan sukarami, sebelah barat berbatasan dengan desa Bajak, sementara sebelah selatan berbatasan dengan Bukit sunur atau area pertambangan batu bara.






Penduduk Desa Lubuk Sini mayoritas bertani, di mana sawah terbentang luas dan perkebunan masih mudah untuk di jumpai. Dulu hasil kebun mayoritas kopi, sekarang beralih ke karet dan sawit. sementara untuk buah durian yang menjadi simbol di kecamatan ini sudah mulai jarang untuk di jumpai, walaupun ada hanya seberapanya, lantaran batangnya sudah banyak di tebang untuk pembangunan rumah.

Bicara soal bahasa, bahasa yang di gunakan sehari - hari ialah bahasa rejang, Rejang-red.
Desa Lubuk Sini memiliki cerita yang unik, Dimana dengan namanya saja berasal dari kata lubuk yang artinya kumpulan arus sungai yang dalam, sini artinya di sini, jadi Lubuk Sini merupakan Lubuk yang dalam terdapat di dekat pemukiman warga.

Dari kisah mereka tetua yang ada di Desa, Desa Lubuk sini sebelumnya berada di atas lembah lubuk yang dalam itu, waktu itu rumah dominan dengan rumah panggung karena masih banyaknya binatang buas yang berkeliaran. belum lagi Duguk (semacam mahluk hakus yang setengan hewan) yang selalu menampakan diri kepemukiman warga di kala senja menjelang magrib. kehadiran duguk inilah membuat warga resah

''Waktu itu. ada lobang di tengah pemukiman warga, lobang itu tembus ke dasar lubuk, dari lobang itulah duguk sering muncul, kemunculanya itu kadang minta api yang bila di bawa kedasar air api itu tidak padam. Sampai suatu ketika duguk itu seperti berkelahi, ada yang bilang dia berkelahi dengan mahluk halus lainnya yang kita tidak bisa melihat, saat perkelahian itu berlangsung, ada warga yang memberanikan diri untuk menarik sehelai jenggotnya, jenggot idu ia simpan di kotak tembakau. tapi sekarang sudah tidak ada lagi, karena rumahnya terbakar.'' kenang pak Simin (73)

               Foto: Gunung Bungkuk Bengkulu Tengah

Misteri Duguk siManusia Bertubuh Binatang


Di kisahkan sebelumnya, di desa lubuk sini terdapat sosok manusia yang bertubuh binatang, masyarakat itu sendiri menamainya dengan istila Duguk atau Semat Mateibilei Lekat (iblis atau syten yang muncul di siang hari). keberadaan makhluk ini benar - benar menggemparkan warga, sehingga ada sebagian warga mengungsi ke desa Surau, ada juga yang masih menetap, namun akhirnya ikut pindah juga ke desa lubuk sini yang sampai sekarang masih ada dan mengenang kisah itu.

Kisahnya, ''suatu ketika warga ingin menutupi lobang tempat dari mana duguk itu sering muncul, dengan berramai - ramai warga mencoba menggulingkan batu tang seukuran rumah, namun hasilnya nihil, melihat kejadian itu, datanglah salah satu warga yang entah dari mana datangnya. akhirnya dengan dia sendiri mengangkat batu tersebut dan menyumpalkan pada lobang itu.
Selang beberapa hari, kemunculan makhluk itu kian menjadi, baik siang atau pun malam. seakan dia terusik, saat itulah warga banyak yang mengungsi ketempat lain, salah satunya ke desa surau (kecamatan Taba Penanjung).
namun ada juga warga yang masih menetap. dengan di bantu warga asing tadi akhirnya duguk itu kalah telak, sementara orang asing itu sakit dan akhirnya meninggal, dan di makamkan di dekat Lubuk di bawah batang karet yang besar'', begitu ceritanya.

''Akan tetapi, suasana mistik saat itu semakin menyeramkan dan akhirnya warga pindah ke desa Lubuk sini yang saat ini. lambat laut seiring perkembangan zaman, dengan sendirinya desa ini berkembang.'' kenangnya

Di tanya soal pribumi asli, Pak Simin kelihatan bingung untuk mengingatnya, selain usia yang lanjut namun atas ceritanya soal desa lubuk sini boleh di ancungi jempol. '' yang asli hanya beberapa saja lagi, selainnya pendatang, ada yang merantau terus pulang bawa orang luar sebagai istri atau suami, tapi sayang mereka tidak begitu menjunjung tinggi adat istiadat yang ada.'' kisah pilunya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar