Etika Dasar Ketika Ber-Selfie

Selfie (foto diri) yang marak akhir-akhir ini ternyata lama-kelamaan bisa membuat jengkel juga. Kenapa? Karena bosan juga melihat seseorang melakukan muka bebek (duck face) di depan ponsel pintarnya dan dilakukan di muka umum. Rasa jengkel kadang makin menjadi karena selfie dilakukan beramai-ramai menggunakan tongsis (tongkat narsis) dan terkadang menimbulkan keributan yang mengganggu.
Bahkan kisah selfie semakin mengenaskan karena bisa menyebabkan kematian seseorang. Seperti kisah mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta, Erri Yunanto, yang jatuh ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu, 16 Mei 2015. Erri terjatuh hanya karena ingin berfoto selfie di Puncak Garuda atau 'Puncak Tusuk Gigi'.Pada hakikatnya, semua hal ada etikanya. Begitu pun selfie. Berikut adalah etika yang harus dilakukan ketika berfoto diri seperti dirilis Feed.id yang bersumber dari about.com..
     Foto: Mhonyca Mhonyca dkk
Minta izinKalau Anda ingin mengambil foto diri sendiri tanpa ada orang lain yang terlibat, silakan saja. Tapi jangan mengambil foto orang lain secara diam-diam. Minta izin dulu darinya sebelum mem-posting ke media sosial. Salah-salah, Anda bisa dituntut karena berbagai hal tidak menyenangkan yang muncul akibat foto itu.
Utamakan keselamatan
Jangan pernah lakukan selfie di kondisi yang membahayakan diri Anda. Contoh nyata yang terjadi akhir-akhir adalah kasus Erri yang jatuh ke kawah panas Gunung Merapi.
Hargai orang lain
Gunakan otak dan logika Anda ketika berfoto dengan suatu objek yang memiliki nilai sensitivitas tinggi. Misalkan museum yang berisi kekejaman, pemakaman, ICU, dan lokasi kejadian bencana di mana menimbulkan korban tewas dalam jumlah masif.
Berbaik hati
Apakah menurut Anda sopan berfoto selfie dengan seseorang yang tengah tertimpa kesusahan hanya demi mendapat 'Like' di status Facebook? Dibanding memberinya foto, lebih baik Anda memberinya makanan, selimut, pakaian, atau materi apa pun yang dibutuhkannya.
Tawarkan bantuan, jangan hanya difoto
Jika Anda tanpa sengaja melihat kecelakaan, jangan ambil ponsel Anda untuk memotret mereka. Tapi tolong dulu orang-orang yang 
terlibat kecelakaan tersebut barulah Anda mengambil ponsel untuk meminta bantuan.
Jangan terlalu sering selfie
Anda yang sering mengunggah foto-foto selfie ke media sosial, ingatlah ini: wajah Anda tidak semenarik itu untuk dilihat terus-menerus oleh teman-teman Anda. Berhentilah memamerkan foto diri Anda. Lama-kelamaan orang akan muak melihatnya dan mulai menghapus Anda dari daftar teman karena wajah Anda selalu bertengger di time line media sosial.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar