PESAN DARI RASULULLAH UNTUK ISTRI YANG INGIN DISAYANG SUAMI

( KELUARGA ) PESAN DARI RASULULLAH UNTUK ISTRI YANG INGIN DISAYANG SUAMI



Rosululloh SAW sesungguhnya telah mewariskan beberapa sifat ataupun akhlaq yang harus melekat kepada muslimah bila dilihat dari kedudukannya sebagai istri. Rasululloh SAW bersabda:

عن ابى هُريرة: عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَلَا فِي مَالِهِ
Artinya: Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya; Wanita yang bagaimana yang paling baik? beliau bersabda: Wanita yang menyenangkan hati jika dilihat, taat jika diperintah, dan tidak menyelisihinya pada sesuatu yang ia benci terjadi pada dirinya (istri) dan hartanya (suami). (H.R Ahmad)
Dari hadits di atas kita ketahui sesungguhnya wanita terbaik minimal memiliki tiga kriteria yang di sebutkan Rasululloh dalam berakhlaq terhadap suaminya.
Pertama: Jika Dipandang Suaminya Menyenangkan
Karena sebagai fitrah lelaki pastilah lebih menyukai wanita yang cantik. Maka sebagai istri kita harus pandai menghias diri dengan koridor syari'at tentunya. Istri harusnya pandai menghiasi wajahnya dengan senyuman, untaian kalimat yang keluar dari lisannya merupakan kata-kata santun yang mengalir. Badannya dibubuhkan parfum alami dengan air mandi dan berwudhu. Dikala berpakaian pun memilih yang disenangi suami dan menghiasi diri dengan rasa manjanya dan menggairahkan.
Subhanallah... Itulah sebenarnya wanita yang diidamkan setiap suami. Walau secara paras wajah tidak begitu cantik namun bila ia pandai menghiasi dirinya dengan akhlaq yang begitu indah, kekurangannya akan ditutupi Alloh sehingga dimata suami dia akan terlihat bak bidadari yang selalu mengikat hatinya.
Kedua: Bila Diperintah Suami Selalu Mentaatinya
Ketaatan kadang memang terasa berat, apalagi jika badan sedang dalam keadaan capek dan ditambah segudang pekerjaan yang menumpuk. Seolah-olah rasanya tidak ada orang yang lebih susah melebihi dirinya. Namun ingatlah.. Ketaatan yang kita persembahkan untuk suami inshaAlloh akan berbuah manis. Karena Alloh menjanjikan surga bagi kita sebagai istri bila mampu menjalankannya dengan ikhlas.
Setiap apa yang kita upayakan untuk suami, baik dari hal yang kecil seperti menyediakan minum, menghidangkan makanan, menyiapkan pakaian sampai dengan menyiapkan kaos kaki dan sepatu itu semua akan ditulis sebagai ibadah. Dan semua itu sebaiknya menjadi kebiasaan yang disadari bagi setiap istri. Tidak usah menunggu perintah dari seorang suami. Jika seorang istri terhadap suami begitu perhatian maka suami pun akan semakin sayang terhadap istrinya. Silakan buktikan ya....
Ketiga: Tidak Menyelisihi Suami Walaupun Hal Tersebut Tidak Ia Sukai
Seorang suami adalah pemimpin bagi istri. Maka wajib bagi istri untuk menerima keputusan yang diambil suami selama tidak menyelisihi syari'at. Terkadang terasa berat di hati karena hal tersebut tidak kita sukai baik itu sebuah perintah maupun sebuah larangan ataupun keputusan apapun.
Yang perlu kita sadari bahwa ketaatan kepada suami ini bukan hanya meliputi pada urusan syari'at saja, namun termasuk didalamnya segala sesuatu yang berurusan dengan hati. Baik warna pakaian bahkan level kepedasan saat membuat sambal kita harus mengikuti yang dikehendaki suami.
Mentaati suami harus dalam rangka ketaatan, bukan dalam rangka bermaksiat. Selama tidak mengandung dosa dan kemungkaran, istri wajib mentaati suami.

Sumber: Yusuf Mansur Network
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar