Perut Sakit Tidak Selalu Pertanda Maag

Menurut Ahli Bedah Bariatrik, dr. Muffazal Lakdawala sakit perut berlebih tidak selalu pertanda maag tapi bisa karena gas.


                                                      Foto: Reno Asnawi

Kebanyakan orang berpikir ketika mual dan sakit perut yang berlebihan, itu berarti maag. Namun menurut Ahli Bedah Bariatrik, dr. Muffazal Lakdawala yang dikutip Indiatimes, Selasa 19 Mei 2015, sakit perut berlebih tidak selalu pertanda maag tapi bisa karena gas.
"Serangan gas kadang bisa begitu parah, jangan sepelekan. Dikhawatirkan berisiko penyakit serius pada sistem pencernaan. Sakit perut berlebih tidak melulu itu maag tapi bisa karena gas," katanya.
Mufazal menambahkan gas menjadi gejala umum yang dihubungkan dengan masalah pencernaan. Serangan gas tersebut berasal dari makanan yang berlemak tinggi.
"Sakit perut yang membuat gas menyerang biasanya dialami seseorang setelah konsumsi makanan berlemak tinggi. Hal tesebut bisa juga dialami perokok dan orang yang sedang stres," ujar Muffazal.
Salah satu kasus ini pernah menimpa aktris Jennifer Lawrence yang baru-baru ini dirawat di rumah sakit setelah mengeluh tentang sakit perut yang parah dan kram. Pemain film The Burning Plain ini diketahui pecinta makanan yang digoreng dan berlemak. Awalnya Jennifer berpikir bahwa dia menderita maag.
Namun, endoskopi mengungkapkan sebaliknya dan diketahui perutnya mengandung terlalu banyak gas akibat kecintaannya terhadap makanan berlemak dan digoreng.
"Gas tersebut dapat memicu sakit yang teramat sangat biasanya menyerang perut bagian atas yang disertai dengan mual, muntah dan nyeri di ulu hati," kata dr. Muffazal.
Muffazal menyarankan sebaiknya menghindari makanan yang berlemak dan menghentikan kebiasaan merokok. "Sebaiknya hidari makanan berlemak yang digoreng, hentikan merokok, konsumsi air setengah sampai dua liter setiap hari secara teratur," ujarnya.

Hal tersebut menurut Muffazal dilakukan untuk menghindari risiko parah seperti luka pada organ-organ dalam perut, refluks, batu pada empedu, iritasi usus besar, bahkan kanker saluran pencernaan.

Berikut ini kebiasaan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar perut terhindar dari kandungan gas, yaitu:

  1.  Jauhi makanan berlemak dan digoreng
  2.  Mengonsumsi buah-buahan dan salad setiap hari
  3.  Pastikan diet yang tepat waktu 
  4.  Jangan melewatkan jam makan
  5.  Konsumsi makanan yang rendah lemak, karbohidrat dan tinggi serat .
  6.  Teratur minum setengah sampai dua liter air setiap hari
  7.  Sempatkan berjalan beberapa menit atau lakukan sit-up perut secara teratur untuk menjaga  otot perut
  8.  Tidur yang cukup
  9.  Hindari stres, merokok dan jauhi konsumsi minuman beralkohol. 


Sumber: www.Dream.co.id
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar