KOPIAH HITAM DI BILIK KAMAR
Rasa ngantuk di pagi yang dingin, membuat mata Ainun kembali memejam. Seakan di bisik hati untuk menarik kembali selimut, hingga dia lupa akan indah serta janjinya di pagi ini.
tok tok tok............... suara pintu kamar Ainun berbunyi, ternyata Vinna sedari tadi mengetuk pintu itu, namun belum ada jawaban dari penghuni di dalamnya yaitu Ainun.
''Napasnya terasa sesak.. Ainun berlari jauh, sejauh mungkin ia pergi, namun bayangan hitam tinggi itu selalu mengejarnya, sampai pada sisi jurang Ainun tidak tahu lagi dia harus lari kemana. di tatapnya jarak yang sangat jauh di bayangan matanya,, ia melihat keatas, awan pun terlihat gelap.. Namun di balik batu hitam itu ada sosok cahaya putih menyala seakan memberi isyarat.
''Ainun kembali melangkahkan kakinya yang mulai goyah, namun dia ingin sekali lari menuju cahanya itu, Tiba - tiba sosok bayangan hitam itu berada di depannya. Ainun kaget dan berteriak... Aaaaaaaa... Tolomg... Tolong......................................."
''Sampai akhirnya cahaya putih itu datang dengan sendirinya, bayangan itu menghampiri akan kecemasan Ainun, berlahan Ainun menyentuhnya.. tiba - tiba suasana gelap itu berubah menjadi terang, sampai pada akhirnya sosok lelaki itu hadir di depan Ainun.
Dia Baron, Baron datang dan pergi begitu saja..''Jangan pergi... Abang jangan pergi.. Abang...... ababg.......... abaaaaaaaannnnng......
''Ayuk...ayuk..yuk... bangun, sudah siang.... ayuk..' kata Vinna yang mencoba membangunkan Ainun dari balik pintu...
Tersentak Ainun bangun, pakaiannya basa karena keringat, wajahnya pucat, lusu.. sejenak ia duduk dan termenung, ia memikirkan mimpi yang ia alami...
''iya, saya sudah bangun.'' teriak dan jawab Ainundari dalam.
Mendengar bahwa ada suara yang menyahut dari dalam, Vinna merasa lega.
''Sarapannya sudah saya siapkan yu.'' kata Vinna untuk lebih memastikan kalau Ainun sudah bangun.
''iya, sebentar lagi saya keluar....'' jawab Ainun yang bergegas keluar.
Di halaman dapur yang terbentang tikar dari daun nifa itu< Ainun duduk dengan manis sambil menikmati sarapan..
''sekarang jamberapa ya Vin..? tanya Ainun dengan Vinna sambil meneguk air minum.
''jam setengah sepuluh Yuk.! jawab Vinna singkat.
''masyaallah,, Saya lupa kalau saya harus bekerja." KataAinun dengan makan tergesa - gesa.
''iya yuk, tapi pelan - pelan makannya, entar keselek." tegur Vinna.
Setelah selesai makan, Ainun berlari menuju kamar, ia menggantikan pakaian dan menyiapkan segala kebutuhan. Kagetnya bukan kepang Vinna, ketika melihat paras cantik di balik keridung warna merah itu. belum lagi pernak pernik yang ia gunakan,
''Benar - benar cantik." Gumam Vinna dalam hati.

0 komentar:
Posting Komentar