
Nabi Muhammad SAW Dalam Berbagai Macam Kitab Suci Dunia _ Part 6
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji hanya milik Allah tuhan semesta alam, dan harus kita implementasikan dengan tindakan bahwa pujian hanya milik Allah, kita manusia tidak berhak sama sekali atas pujian, karena hanya Allah Swt yang bisa dan selalu mencurahkan nikmatnya kepada kita semua.Kita sebagai manusia harus selalu bersyukur apapun kondisi yang kita alami.
Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban......Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang ingin kamu dustakan?
Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban......Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang ingin kamu dustakan?
Sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw, Beliau adalah sebaik2nya contoh Muslim, Uswatun Hasanah, Suri Tauladan Kita, Idola kita, Kita wajib mencontoh dan mengikuti Beliau.
Rabbisyrahliishodrii, wayassirliiamrii, wahluluqdatammillisaanii, yafqahuuqawlii. Ya Tuhanku lapangkan dadaku, dan mudahkan untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.
"Nabi Muhammad SAW Dalam Berbagai Macam Kitab Suci Dunia"
Nabi Muhammad SAW diramalkan dalam Atharvaveda Bab ke 20, Hymne 127, Mantra 1-14
Dibab ini ada yang disebut dengan "Kuntap Sukta", Kuntap memiliki 3 arti yaitu
Kuntap juga berarti kelenjar tersembunyi di perut. dalam mantra ini berarti sesuatu yang akan diungkap dimasa depan.
Kuntap juga berarti kelenjar tersembunyi di perut. dalam mantra ini berarti sesuatu yang akan diungkap dimasa depan.
Arti kedua Kuntap berarti konsumen penderitaan dan kesulitan. Dengan demikian berarti pesan perdamaian dan keamanan dan jika diterjemahkan dalam bahasa Arab berarti Islam.,
Arti ketiga pusat bumi dan kita tahu bahwa mekah terletak pusat bumi,
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." QS. Ali Imran 3:96)
Poin utama yang disebutkan dalam Kuntap Suktas yaitu di Atharvaveda bab 20 Hymn 127 ayat 1-4 adalah:
Atharvaveda Bab ke 20, Hymne 127, Mantra 1-4 " dia adalah Narashansah, dia adalah kurama yang dilindungi oleh 60. 090 musuh" dia adalah orang suci penunggang unta, dia adalah mamah rishi
1. Nar dalam bahasa sanskrit adalah manusia, sedangkang shansah atau pransanshah berarti orang yang layak dipuji dipuji (praise worthy), dan apabila ditranslate kebahasa Arab persis menjadi MUHAMMAD dan ini merupakan nama Nabi dan Rasul terakhir Muhamad Saw
Kata Sansekerta Kaurama berarti 'orang yang menyebar dan mempromosikan perdamaian'. Suci Nabi adalah 'Raja Damai' dan ia berkhotbah kesetaraan umat manusia dan persaudaraan universal. Kaurama juga berarti emigran. Nabi bermigrasi dari Mekah ke Madinah dan dengan demikian juga Emigrant.
Dan disebutkan lagi dia akan dlindungi dari 60.090 musuh. dan kita tahu berdasarkan sejarah populasi mekah yang menjadi musuh atau menentang Nabi Muhammad Saw diperkirakan 60.rb.
2. Pada mantra no 2 di sebutkan dia Rishi (orang suci) ituakan menunggang atau menaiki Unta. tidak ada Brahma atau Rishi yang menaiki unta karena dilarang dalam Manusmriti Bab 11 ayat 202
" Brahman dilarang mengendarai unta atau keledai dan mandi telanjang. Dia harus membersihkan diri dengan menekan napas ".
" Brahman dilarang mengendarai unta atau keledai dan mandi telanjang. Dia harus membersihkan diri dengan menekan napas ".
3. Pada mantra No 3 disebutkan "Dia adalah Mamah Rishi atau Great Rishi atau Orang Tersuci", tidak ada Rishi atau Nabi yang sangat dihargai, dihormati, ditinggikan selain Nabi Muhammad Saw, walaupun Arti Muhammad bisa jadi negatif dalam tata bahasa sanskrit, tetapi adalah tidak tepat apabila tatabahasa ini digunakan dalam kata arab. Seharusnya Shas disini berarti yang sama dan pengucapan agak mirip seperti kata Muhammad (saw).
4. Pada Mantra no 4. disebutkan "Dia adalah Rebh" yang artinya orang yang terpuji(dipuji) apabila ditranslate kebahasa arab adalah Ahmad dan Nama Lain Nabi Muhammad Saw adalah Ahmad.
Semoga kita selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, selalu menjaga ukhuwah, dan selalu mencari cara mendekatkan diri dan mendapatkan Ridho Allah Swt........ Aamiin ya Rabbalalamin
"Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan”. (Qs. Faatir, 35:24)
Sumber:Facebook//Ago Khan
0 komentar:
Posting Komentar