Baru-baru ini Kabupaten Kepahyang dihebohkan dengan ditemukannya benda antik di kawasan tambang pasir milik warga pasar kepayang yang terletak di desa kelilik. Di mana benda yang ditemukan itu berupa batu yang berjenis kampak. dan benda itu ditemukan oleh sipenggali.
Awalnya, penemuan itu datang lewat mimpi, begitu akunya Arbi selaku pemilik lahan tambang kepada media online kupasbengkulu.com. Berita yang sempat menghebohkan ini sempat menjadi topik utama oleh warga disekitar. Belum lagi keinginan pemda yang ingin mendatangkan peneliti dari ITB, namun itu hanya sebatas janji saja.
Namun si pemilik mengambil langkah sendiri, ia mendatangkan peneliti dengan modal sendiri. dan hasilnya memuaskan. Dimana hasil penemuannya itu merupakan peninggalan dari Zaman Neolitikum..
Nah, Apa itu Neolitikum? dan apa itu Zaman Purba?
1. Zaman Neolitikum
Disebut juga zaman batu baru. di mana di zaman ini masyarakatnya sudah semakin maju. Zaman ini masyarakatnya sudah hidup menetap dan sudah bercocok tanam. Zaman ini menjadi sejarah baru, dimana penemuan-penemuan berbagai macam tumbuhan, dan hewan mulai dipelihara. pada zaman ini, manusia sudah menguasai alam beserta isinya.
Zaman ini, masyarakatnya sudah kenal dengan becocok tanam dan bemukim, hanya saja tempat tinggal mereka baru dari serudungan dalam artian belum bertiang atau belum berpanggung, dan masih tidak beraturan. tempat seperti ini masih bisa dijumpai di Timor, Kalimantan Barat, Nikobar, dan Andanan. dan ladang atau kebun mereka tidak begitu jauh dari tempat tinggal mereka.
Masyarakat zaman ini sangat mencolok dan khas salah satunya dalam kehidupan yang sudah mati.
Dimana mereka mempercayakan hal-hal mistik yang kental, bila ada yang mati dan di anggap berpengaruh di masyarakat maka dia akan dikuburkan bersama barang-barang seperti periuk dan sebagainya, agar perjalanan si arwah terjalin keselamatannya.
Jasad orang yang telah mati dan di anggap berpengaruh akan diberi penghormatan. Pada nisannya akan dibangun batu-batu besar dan melahirkan kebudayaan yang di namakan megalitikum (batu besar)
Kemajuan dan alat-alat yang sudah dikembangkan zaman ini seperti beliung persegi,kapak lonjong, alat-alat obsidian, mata panah, gerabah, perhiasan, dan bangunan magalitikum.
Beliung persegi di temukan hampir disetiap kepulauan indonesi terutama dibagian barat, di desa Sekendang, Maninga, Sipakka dan Kalumpang (Sulawesi), Kendenglembu ( Bayuwangi), Leles , Garut (Jawa Barat) dan sepanjang sungai aliran Bekasi, Citarun, Ciherang, dan Ciparege. Beliung ini digunakan untuk alat upacara.
Kapak lonjong ditemukan terbatas, seperti di bagian timur indonesia yakni Sulawesi, Sangihe, Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanibar, dan Papua. kapak ini agak runcing dan melebar pada bagian tajamnya.bentuk tajamnya di asah hingga membentuk tajaman yang simetris.
Alat-alat obsidian merupakan alat-alat yang terbuat dari batu kecubung. Alat-alat ini berkembang hanya terbatas dan bisa di jumpai di dekat Danau Kerinci (Jambi), Danau Bandung dan Danau Cangkuang Garut, Lewiliang Bogor, Danau Tondano (Minahasa) dan sedikit di Flores Barat.
Dan sekarang penemuan baru ini ditemukan di Desa Kelilik, Kabupaten Kepahyang kota Bengkulu.
Sumber: Buih Kata
Zaman ini, masyarakatnya sudah kenal dengan becocok tanam dan bemukim, hanya saja tempat tinggal mereka baru dari serudungan dalam artian belum bertiang atau belum berpanggung, dan masih tidak beraturan. tempat seperti ini masih bisa dijumpai di Timor, Kalimantan Barat, Nikobar, dan Andanan. dan ladang atau kebun mereka tidak begitu jauh dari tempat tinggal mereka.
Masyarakat zaman ini sangat mencolok dan khas salah satunya dalam kehidupan yang sudah mati.
Dimana mereka mempercayakan hal-hal mistik yang kental, bila ada yang mati dan di anggap berpengaruh di masyarakat maka dia akan dikuburkan bersama barang-barang seperti periuk dan sebagainya, agar perjalanan si arwah terjalin keselamatannya.
Jasad orang yang telah mati dan di anggap berpengaruh akan diberi penghormatan. Pada nisannya akan dibangun batu-batu besar dan melahirkan kebudayaan yang di namakan megalitikum (batu besar)
Kemajuan dan alat-alat yang sudah dikembangkan zaman ini seperti beliung persegi,kapak lonjong, alat-alat obsidian, mata panah, gerabah, perhiasan, dan bangunan magalitikum.
Beliung persegi di temukan hampir disetiap kepulauan indonesi terutama dibagian barat, di desa Sekendang, Maninga, Sipakka dan Kalumpang (Sulawesi), Kendenglembu ( Bayuwangi), Leles , Garut (Jawa Barat) dan sepanjang sungai aliran Bekasi, Citarun, Ciherang, dan Ciparege. Beliung ini digunakan untuk alat upacara.
Kapak lonjong ditemukan terbatas, seperti di bagian timur indonesia yakni Sulawesi, Sangihe, Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanibar, dan Papua. kapak ini agak runcing dan melebar pada bagian tajamnya.bentuk tajamnya di asah hingga membentuk tajaman yang simetris.
Alat-alat obsidian merupakan alat-alat yang terbuat dari batu kecubung. Alat-alat ini berkembang hanya terbatas dan bisa di jumpai di dekat Danau Kerinci (Jambi), Danau Bandung dan Danau Cangkuang Garut, Lewiliang Bogor, Danau Tondano (Minahasa) dan sedikit di Flores Barat.
Dan sekarang penemuan baru ini ditemukan di Desa Kelilik, Kabupaten Kepahyang kota Bengkulu.
Sumber: Buih Kata
2. Zaman Purba
Merupakan zaman prasejarah atau zaman yang belum mengenal tulisan. Zaman ini pun dibagikan menjadi empat bagian, yaitu:
a) Zaman Arkhaikum Arkhaikum adalah zaman tertua atau zaman permulaan dalam perkembangan bumi. Ada yang mengatakan bahwa berusia 2.500 juta tahun yang lalu ada juga yang mengatakan 1 milyar tahun yang lalu. Pada masa ini keadaan bumi belum setabil dan belum ada tanda-tanda kehidupan.b) Zaman Palaezoicum , yaitu zaman hidup tertua yang berlangsung kira-kira 340 juta tahun. Zaman ini sudah ada kehidupan, yakni dimulai adanya binatang kecil yang tidak bertulang belakang, jenis ikan, ampibi, dan reptil.c) Zaman mesozoikum, yaitu zaman hidup pertengahan yang berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan munculnya jenis reptil raksasa, seperti dinosaurus (panjangnya 12 meter) dan atlantasaurus (panjangnya 30 meter). Selain itu, jenis burung dan binatang menyusui pun telah berkembang.
d) Zaman neozoikum atau kainozoikum, yaitu zaman hidup baru yang berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu zampai sekarang. Zaman ini terbagi ke dalam.
Zaman ini juga masih dinamakan zaman batu dan masa zaman ini penghidupannya masih berpindah-pindah. Jenis alat yang digunakan kapak genggam, kapak primbas dan alat-alat serpih.
kapak perimbas (Sumber: Encarta Encyclopedia
0 komentar:
Posting Komentar