Semua terkesan indah, hamparan pohon yang rindang menghantarkan setiap langkah rombongan pecinta alam (PA) ketika itu berpetualang mengelilingi hutan bukit 'ndu yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah Kota Bengkulu.
Mengapa bukit 'ndu yang jadi tujuan...? Dimana tujuan awalnya ialah danau biru yang menjadi primadona saat ini, dan akan menjadi objek wisata, selain itu, banyak juga warga yang tidak tahu akan keberadaan air panas serta air terjun yang berada di tiga lokasi yang berbeda, membuat kita merasa di tantang untuk mencari kebenaran itu semua.
Jalan yang setapak serta kerikil lepas membuat kami memilih jalan kaki dan mencari jalan pintas dan alhasil kami menemukan bekas pertambangan yang sudah lama di tinggal. Tebing kuning yang curam serta telaga bekas galian membuat hati ini kepincut. selain bentuknya yang indah namun dampak lingkungan akan siap meraja.
Sejenak kami sandarkan bahu ini pada batang kayu yang lapuk, semilir angin yang menghembus seakan membisikan kata '' inilah kami, kami di hancurkan, kekayaan kami di ambil, kemudian kami di tinggalkan.''
Jeritan alam itu kian terasa saat panasnya mentari menyebarkan sinarnya, hulu lalang burung dan hewan hutan lainnya berebutan mencari tempat yang bisa memberi kenyamanan bagi mereka, benar - benar ekosistem yang tidak bersahabat, gerutu kami.
Keluhan dan gerutu kami tidak sampai di situ, dalam perjalanan kami selalu membahas dan mengulas akan kejadian ini, tapi kami tidak tahu di mana dan pada siapa kami akan mengadu... akankah DPR yang mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat bisa mendengar...? atau kita menunggu alam yang bertindak sendiri...?
Ironisnya lagi. Lagi - lagi warga yang disekitar area yang menjadi korban keganasan alam seperti limbah dari mereka para pencari Emas Hitam.
0 komentar:
Posting Komentar